Alam semesta ini beserta isinya tidak ada dengan sendirinya, semuanya pasti ada yang menciptakan sebagaimana kursi ada yang membuatnya yaitu tukang kursi, mobil, rumah, dan lain sebagainya pasti ada yang membuatnya. Begitupula manusia, hewan dan tumbuhan pasti ada yang menciptakannya. Yang menciptakan semua ini adalah Allah Swt. oleh karena itu kita wajib mengenal siapa Tuhan kita. Cara mengenal Allah Swt. salah satunya melalui asmaul husna. Asmaul husna artinya nama-nama Allah yang baik
Yang berjumlah 99 nama. Namun pada pembelajaran ini kita hanya membahas empat asmaul husna yaitu Al-Mumit, Al-Hayyu, Al-Qoyyum, dan Al-Ahad.
1. Al-Mumit
Al-Mumit artinya Yang Maha Mematikan. Allah Swt. berfirman dalam surat Al-Imran ayat 185 yang berbunyi “setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian…”. Manusia, hewan, jin, iblis, bahkan malaikat pun akan merasakan kematian.
Kematian bukanlah hal yang perlu ditakutkan karena dunia memang tempatnya kita meninggal menuju tempat yang abadi yang penuh kebahagiaan. Orang yang selama hidupnya selalu melaksanakan ibadah karena Allah Swt. maka ketika meninggal akan diperlihatkan taman-taman surga dialam barzahnya dan setelah hari kiamat tiba akan dimasukkan kedalam surga yang penuh dengan kenikmatan. Oleh karena itu sikap kita dalam meneladani sifat Al-Mummit yaitu dengan mengerjakan amal soleh untuk bekal menghadapi kematian seperti salat, membaca Al-Quran, sedekah, dan lain sebgainya.
2. Al-Hayyu
Al-Hayyu mengandung arti Yang Maha Hidup.
Allah akan selalu hidup dan tidak akan musnah, dan memberikan kehidupan kepada semua makhluknya. Contohnya ada orang yang sakit berat tetapi Allah menghendaki ia tetap hidup tetapi
ada orang yang sehat wal’afiat tetapi tiba-tiba saja meninggal dunia. Oleh karena itu sikap kita dalam meneladani sifat Al-Hayyu yaitu dengan cara memelihara kehidupan seperti mencari rezeki yang halal, makan dan minum yang teratur, membatu orang yang tidak mampu, merawat tanaman, memelihara hewan dan lain sebagainya.
3. Al-Qayyum
Al-Qayyum artinya Yang Maha Berdiri Sendiri.
Allah yang mengatur semua tata surya dan alam semesta ini sendiri. Tidak ada sekutu dan makhluk apapun yang membantu dalam menjalankan kehidupan makhluk-Nya.
Sikap kita dalam mengimani sifat Al-Qoyyum dengan berusaha melakukan pekerjaan sendiri tanpa bergantung kepada oranglain.seperti merapihkan tempat tidur sendii, makan tidak disuapin, menyiapkan perlengapan sekolah sendiri, dan lain sebagainya.
4. Al-Ahad
Al-Ahad artinya Yang Maha Esa. Allah Swt adalah Tuhan kita yang satu, tiada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya kita menyembah dan memohon pertolongan karena makhluk tidak dapat membantu kita tanpa seizin-Nya.
Oleh karena itu sikap kita dalam meyakini sifat Al-Ahad yaitu dengan beribadah hanya kepada Allah semata, rendah hati mengawali setiap pekerjaan dengan berdoa.
Cimahi, 19 Oktober 2020
Penulis
0 komentar:
Posting Komentar